Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

DOA DALAM ISLAM

Sajadah Muslim ~ Assalamu Alaikum Wr. Wb. Seluruh makhluk berhajat kepada Allah dan membutuhkan apa yang ada di sisi-Nya, sedang Allah Maha Kaya tidak memerlukan mereka. Allah SWT telah mewajibkan kepada hamba-Nya untuk berdoa. Allah SWT berfirman : “Niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al-Mu’min : 60).
Baca juga : Sejarah Agama Islam
 

Allah SWT senang dengan permintaan hamba-Nya, dan mencintai mereka yang terus menerus meminta-Nya, serta mendekatkan mereka kepada-Nya. Para sahabat Nabi Muhammad SAW telah menghayati hal ini (Baca juga : Kisah Salman Al-Farisi Pencari Kebenaran Sejati), maka tak seorang pun dari mereka meremehkan sesuatu untuk memohon kepada Allah, dan mereka tidak menengadahkan permintaan mereka kepada seorangpun dari makhluk-Nya. Ini dikarenakan kecintaan dan kedekatan mereka kepada Rabb mereka, dan karena kedekatan Allah kepada mereka, sebagai pengamalan firman-Nya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat”. (QS. Al-Baqarah : 186).
Baca juga : Akhlak Tercela Dalam Islam
 
Doa mempunyai kedudukan yang agung di sisi Allah SWT. Ia merupakan amalan yang paling mulia menurut Allah, serta dapat menolak takdir. Doa seorang muslim tentu saja dikabulkan, jika sebab-sebab terkabulnya doa terpenuhi dan tidak ada hal-hal yang menghalanginya. Orang yang berdoa akan diberi salah satu dari hal-hal yang disebutkan Rasulullah SAW dalam sabda beliau : “Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa dan pemutusan tali silaturahmi, kecuali Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga hal : akan segera dikabulkan doanya, atau Allah akan menjadikannya tabungan (pahala) di akhirat kelak, atau dengan doa itu Allah akan menjauhkannya dari kejelekan yang setara dengan doanya. Mereka berkata : “Kalau begitu kami akan memperbanyak (doa) ? Nabi SAW menjawab : “(Apa yang dimiliki) Allah lebih banyak”. (HR. Ahmad).
Baca juga : Akhlak Terpuji Dalam Islam
 
Doa ada dua macam yaitu Doa Ibadah, seperti shalat dan puasa (Baca juga : Puasa Dalam Islam), serta Doa permintaan atau permohonan. Manakah amalan yang lebih utama ? Apakah membaca Al-Quran yang lebih utama ataukah berdzikir ? atau berdoa dan memohon (kepada Allah) ? Secara umum, membaca Al-Quran adalah amalan yang paling utama, kemudian dzikir dan pujian, kemudian doa permohonan. Namun terkadang amalan yang tidak begitu utama, dalam kondisi tertentu menjadi lebih utama dari amalan yang diutamakan. Contohnya berdoa pada hari Arafah lebih utama dari pada membaca Al-Quran, dan menyibukkan diri dengan membaca dzikir yang ada tuntunannya dari (Nabi SAW) setelah shalat fardhu lebih utama dari pada membaca Al-Quran.
Baca juga : Perilaku Yang Mencerminkan Cinta Terhadap Al-Quran

Sebab-Sebab Terkabulnya Doa

Ada yang bersifat zhahir, ada pula yang bersifat batin :
  1. Sebab-Sebab Zhahir : didahului dengan amalan-amalan shalih, seperti : sedekah, wudhu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, memuji Allah SWT, berdoa dengan menggunakan asma dan sifat Allah SWT yang sesuai dengan doa yang dipanjatkan. Jika berdoa memohon surga, hendaknya berdoa dengan memohon kebaikan dan rahmat-Nya, dan jika mendoakan orang yang zalim agar celaka, misalnya : maka janganlah menggunakan asma Allah Ar-Rahman atau Al-Karim, tetapi menggunakan Al-Jabbar, Al-Qahhar. Diantara sebab terkabulnya doa, bershalawat kepada Nabi SAW, pada permulaan, pertengahan dan akhir doa, mengakui segala dosa yang terlah diperbuat, bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya, dan memanfaatkan waktu-waktu khusus yang memiliki keutamaan terkabulnya doa pada saat tersebut. Waktu-waktu khusus ini banyak sekali, diantaranya : pada setiap antara adzan dan iqamah, setelah wudhu, pada waktu sujud, sebelum salam dalam shalat, setelah selesai shalat fardhu, ketika khatam Al-Quran, ketika mendengar ayam berkokok, ketika dalam perjalanan, doa orang yang terdzalimi, doa orang yang dalam kesulitan, doa seorang ayah untuk anaknya, doa sorang mu’min untuk saudaranya yang mu’min tanpa sepengetahuannya, ketika menghadapi musuh di medan perang. 
  2. Sebab-Sebab Batin : Sebelum berdoa, dengan mendahulukan taubat yang benar mengembalikan hak-hak orang, memperbaiki makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal, hendaknya dari usaha yang halal, memperbanyak ketaatan, menjauhi hal-hal yang diharamkan, menjaga diri dari perkara syubhat dan syahwat, Ketika Berdoa : Menghadirkan hati, harapan yang kuat, berserah diri kepada Allah SWT, merendahkan diri di hadapan-Nya, terus menerus meminta, menyerahkan segala urusan kepada-Nya, dan tidak berpaling sedikitpun kepada selain-Nya dan yakin akan terkabulnya doa.
Baca juga : Sujud Dalam Islam

Hal-Hal Yang Menghalangi Terkabulnya Doa

Terkadang manusia berdoa namun tidak dikabulkan ata ditunda pengabulan doanya. Hal ini disebabkan beberapa hal, di antaranya :
  1. Mempersekutukan Allah SWT dalam berdoa 
  2. Terlalu merinci dalam berdoa, seperti meminta perlindungan dari panasnya, sempitnya, dan gelapnya api (neraka) jahannam, padahal semua itu cukup dengan hanya memohon perlindungan dari api neraka saja.
  3. Seorang muslim mendoakan celaka terhadap dirinya atau orang lain secara zalim
  4. Doa yang menngandung dosa dan bermaksud untuk memutuskan silaturahmi
  5. Menggantungkan doa dengan kehendak
  6. Tergesa-gesa minta dikabulkan
  7. Istihsar (merasa bosan dan letih) dalam berdoa
  8. Berdoa dengan hati yang lalai
  9. Tidak bertata karma ketika berdoa kepada Allah
  10. Berdoa meminta sesuatu yang urusannya sudah selesai
  11. Bersuara keras dalam berdoa.

Sunah-Sunah Saat Berdoa

  1. Bertahmid dan memuji Allah 
  2. Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
  3. Bertaubat dan mengakui bahwa ia berdosa
  4. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya
  5. Memulai berdoa dan berusaha membaca doa-doa yang lengkap dan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan salaf
  6. Mengakhiri doa dengan bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Labels: Pendidikan Islam

Thanks for reading DOA DALAM ISLAM. Please share...!

0 Comment for "DOA DALAM ISLAM"

Back To Top