Membahas Tentang Seputar Ilmu Agama Islam

Doa Untuk Istri Selama Hamil dan Melahirkan

Nadzar Untuk Anak Dalam Kandungan

Rabbi innii nadzartu laka maa fii bathnii muharraran fataqabbala minnii innaka antas samii'ul'allim.

Artinya : Ya Rabbi, Sesungguhnya aku nadzarkan kepada-Mu anak yang ada dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih lagi berkhidmat. Karena itu , Terimalah nadzarku. Sesungguhnya Engkau Maha mendengar dan Maha mengetahui (QS. Ali Imran ayat : 35)

Doa Untuk Mempermudah Persalinan

Allahumma Yaa Faaijal hammi wa kaasyifal ghammi wa rahmaanad-dunyaa wal aakhirati wa rahiimahumaa. Irham (fulaanah bin fulaan) yughniihaa bihaa'an rahmati jamii'i khalqikawa tufirrij bihaa kurbatahaa wa taksyifu bihaa gdammaha watusayyira wilaadatah.

Artinya : Ya Allah wahai Yang menghilangkan rasa sumpek dan yang menghilangkan kesulitan, Pengasih dunia dan akhirat dan Penyayang dunia dan akhirat. Kasihilah  (fulanah putri fulan, sebut namanya) yang dengannya ia tidak lagi membutuhkan belas kasih lagi dari selain-Mu. Hapuslah kesusahannya, hilangkanlah rasa gundah gelisahnya dan permudahlah proses kelahirannya.    

Doa Untuk Mempermudah Proses Melahirkan Dari Al-Qur'an 

( Surah Alam Nasyrah ayat 1-8 )
  1. Alam nasyrah laka shadrak
  2. Wa waadha'naa'anka wizrak
  3. Alladzii'anqadha dzahrak
  4. Wa rafa'maa laka dzikrak 
  5. Fa inna ma'al 'usri yusraa  
  6. Inna ma'al usri yusraa   
  7. Fa idzaa faraghta fanshab   
  8. Wa ilaa rabbika farghab.
Artinya:
  1. Bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu?
  2. Dan kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu
  3. Yang memberatkan  punggungmu
  4. Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)-mu
  5. Karena sesungguhnya sesusah, kesulitan itu ada kemudahan
  6.  Sesungguhnya sesusah, kesulitan itu ada kemudahan
  7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
  8. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Doa Bagi Orang Yang Baru Melahirkan

Baarakallahu laka fil mauhuubi laka wasyakartal waahiba wabalagha asyaddahu wa razaqta birrah.

Artinya : Semoga Allah memberkahimu atas anak yang dianugerahkan kepadamu, dan semoga engkau bersyukur kepada Tuhan yang telah memberimu anugerah itu. Dan semoga bayi itu tumbuh dewasa dan engkau dapat pengabdiannya sebagai rezeki.

Amalan-amalan sunnah yang selayaknya dilakukan pada masa persalinan, yaitu:
  1. Menyiapkan nama bagi sang anak 
  2. Memotong rambut kepala dan bersedekah
  3. Memotong hewan aqiqah
  4. Mengusapkan minyak za'faran pada kepala bayi
  5. Mengadakan khitanan bagi anak laki-laki
  6. Memberi makanan daging hewan qurban (aqiqah) kepada para tetangga

Adzan Dan Iqamat

Rasulullah saw bersabda, 'Barangsiapa yang melahirkan anak maka hendaklah pada telinga kanannya dikumandangkan adzan seperti di waktu shalat dan telinga kirinya dikumandangkan iqamat karena itu dapat melindunginya dari gangguan setan.'

Dikatakan bahwa bagian tubuh bayi yang pertama kali berfungsi dengan baik adalah telinga. Al-Quran sendiri memberi penekanan istimewa terhadap fungsi telinga ini. Karena telinga adalah satu-satunya organ yang paling dulu merespons keadaan diluar yang dianggap asing oleh bayi, dan otak pun akan merekam semua yang ditangkap oleh telinga. Karena hadirnya   suara akan memberikan efek pada pikiran bayi.

Maka seyogyanya kehadiran bayi dijauhkan dari kebisingan suara yang dapat mempengaruhi keadaan jiwanya. Nabi saw memerintahkan untuk mengumandangkan adzan dan iqamat pada saat-saat pertama setelah kelahiran. Anak sudah seharusnya mendengar suara tauhid dan seruan shalat sehingga ia memulai hidup dengan nilai ketauhidan dan mengakhirinya dengan keyakinan yang sama.

Memberi  Nama

Nabi saw bersabda, “Pilihlah nama-nama yang baik bagi diri kalian, karena kalian akan dipanggil dengan nama yang  sama di akhirat.

Oleh sebab itu, salah satu sunah yang harus dilakukan pasca ibu melahirkan adalah memberi nama anaknya dengan nama yang baik. Bagusnya nama diperlukan untuk membangkitkan mentalitas anak, sekaligus menghimpun doa dan harapan orangtua pada kehidupan si anak kelak.    

Kewajiban Saat Menyusui

1. Memelihara Ketakwaan dan Hindari Maksiat
Seorang ibu hendaknya berhati-hati menjaga kesopanan dan menjauhi perbuatan yang mengarah pada perbuatan dosa, maksiat serta lebih mengutamakan hubungannya dengan Allah. Seorang ibu yang tengah mengandung dan menyusui bila mengonsumi makanan yang rusak, dapat dipastikan bayi dalam kandungannya rentan terkena penyakit. Demikian pula bayi yang baru dilahirkan, akan dijangkiti penyakit karena Asi yang diasupnya tidak dalam kondisi sehat. Kesehatan ruhani juga menjadi unsur penting karena hal tersebut akan diwariskan secara paksa kepada bayi yang di kandung maupun yang disusuinya. Maka bila asupan kuman spiritual yang masuk, maka bayi akan tumbuh berkembang dengan spiritualitas yang juga cemar.

2. Kendalikan Kondisi  Hati
Kejiwaan seorang ibu sangat dibutuhkan demi tumbuh-kembang janin atau anak yang baru dilahirkannya. Seorang ibu yang lemah, dan memiliki jiwa yang malas serta hati yang mati tidak boleh menyodorkan pada masyarakat anak-anak semacam dirinya, namun ia harus menjaga dan waspada terhadap syarat-syarat ASI, yang ia berikan kepada anaknya. Bila tidak, ibu semacam ini akan mewariskan anak-anak yang kelak akan mendapati banyak masalah baik luar diri maupun lingkungannya

3. Konsumsi Makanan Halal
Islam memberikan perhatian besar terhadap persoalan ini disebabkan kaitannya yang erat dengan kehidupan manusia. ASI yang berasal dari makanan haram dan diberikan kepada sang bayi, pada hakikatnya adalah api yang menyala. Jika seorang bayi hidup dan tubuhnya berkembang dari susu seperti ini, maka sang ibu dan sang ayah telah membawa si anak menuju kesengsaraan di masa depannya. Karena itu para suami khususnya dan para orang tua pada umumnya harus waspada terhadap pendapatan dan asal muasal harta mereka, khususnya pada masa dimana isterinya sedang mengandung. Mereka harus berhati-hati dan menghindari segala hal yang mengarah pada syubhat atau haram pada makanan yang dimasukkan ke rumah-rumah mereka. 

Sumber : Majalah Hidayah oleh Sari Narulita
 
Labels: Ibadah Kaum Wanita, Kumpulan-Doa

Thanks for reading Doa Untuk Istri Selama Hamil dan Melahirkan. Please share...!

0 Comment for "Doa Untuk Istri Selama Hamil dan Melahirkan"

Back To Top